Rumahnya Dibongkar, Tidak Kebagian RLH, 3 Warga Mojo, Pasar Kliwon, Solo Mengancam Tidur di Balkot Solo

VARTADIY.COM, SOLO-Peningkatan kualitas permukiman kumuh wilayah Mojo Semanggi Selatan, Kecamatan Pasar Kliwon , Solo yang menelan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp13,6 miliar menyisakan kedukaan setidaknya 3 orang warga Mojo, Fariz Suradi
Alamat Kelurahan  Mojo RT 05 RW 02 Pasar  Kliwon, Solo  2. Sri Slameto
3.Fandi Hidayat Yunanto. Ketiganya sama-sama warga Kelurahan  Mojo RT 05 RW 02 Pasar  Kliwon, Solo tidak mendapat pembagian jatah Rumah Layak Huni (RLH)

Celakanya baik Fariz, Sri Slameto dan Fandi Hidayat terancam terusir dari rumahnya.
"Ya Fariz, Sri Slameto dan Fandi diberi tenggat waktu 22 Mei 2023 agar meninggalkan rumahnya di Mojo, Pasar Kliwon, Solo. Kini rumahnya dibongkar bahkan aliran listrik PLN juga telah diputus," ujar penasehat hukum Dr Kalono SH yang melakukan pendampingan hukum 3 warga Mojo, Pasar Kliwon, Solo kepada media, Jumat, 19 Mei 2023

Baik Fariz, Sri Slameto dan Fandi merasa bingung harus berteduh kemana. "Bila tidak ada solusi kami nekat minta perlindungan mas Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan cara tidur di Balai Kota Solo,"paparnya.
Menurut Fariz, Sri Slameto dan Fandi tidak menyangka bakal bernasib malang tidak mendapatkan rumah layak huni seperti tetangganya yang lain.

Baca Juga: Soal Wacana Prabowo-Airlangga di Pilpres 2024, Relawan Jokowi-Gibran : Miliki Potensi

"Padahal sebelumnya kami juga telah terdaftar di Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Surakarta. Namun tiba-tiba belakangan diberi tahu tidak mendapat jatah rumah tanpa alasan jelas. Mengapa tetangga kami mendapat RLH sedang kami bertiga tidak memperoleh rumah layak huni itu," papar Fariz

Sementara itu Dr Kalono mengambil langkah pihaknya menyurati Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk menanyakan penyebab kenapa ke 3 warga tidak mendapat jatah RLH.
Terkait adanya warga lain yang belum mendapatkan RLH tapi belum bersuara, Kalono bakal mendirikan Posko pengaduan tentang silang sengkarut pembagian RLH .(***)