Wawali Solo Teguh Prakoso Saling Memaafkan Ya. Jelang 2024 Kalangan Forkompimda Solo Sering Pakai Koyok.Pusing

- Senin, 22 Mei 2023 | 19:50 WIB
Wawali Solo Teguh Prakoso Saling Memaafkan Ya. Jelang 2024 Kalangan Forkompimda Solo Sering Pakai Koyok.Pusing. Mengapa (Andjar Hari Wartono)
Wawali Solo Teguh Prakoso Saling Memaafkan Ya. Jelang 2024 Kalangan Forkompimda Solo Sering Pakai Koyok.Pusing. Mengapa (Andjar Hari Wartono)

VARTADIY.COM, SOLO-Keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Khusus Surakarta menggelar acara halal-bihalal di rumah dinas Walikota Solo  Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Senin, 22 Mei.

Dalam kesempatan itu Wakil Walikota (Wawali) Solo Teguh Prakoso mengatakan pemberitaan teman-teman media jelang 2024 membuat beberapa pejabat Forkompinda Solo harus pakai 'koyok' lantaran pusing

Di kesempatan halal bihalal di Loji Gandrung Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul yang akrab dipanggil Gus Anas memohon kan kata pamit dari Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang rencananya bakal hadir secara pribadi bahkan mas Wali Gibran yang memilih tanggal 22 Mei ini untuk gelar Halal Bi halal di Loji Gandrung.

Baca Juga: AMSI Launching e-Learning 8 Jurus Jitu Mengelola Media Siber. Ini Ulasannya

" Namun karena suatu hal yang penting Mas Wali Gibran terpaksa tidak bisa hadir secara pribadi. Namun mas Wali berkesempatan dalam forum halal Bi halal ini Mas Wali memohon maaf atas kekhilafan dan kalau ada kesalahan selama berinteraksi dengan awak media," papar Gus Anas.

Tampak hadir  Danrem 074 Warastratama Kolonel Inf Anan Nurakhman, Dandim 0735 Surakarta Letkol (Inf) Devy Kristiono ,Kapolresta Surakarta Kombes Pol  Iwan Saktiadi, S.I.K., M.H., M.Si. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA)  Mangku Negoro X dan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa. Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho dan Kepala OJK Solo Eko Yuniato

Pengusaha Gareng Haryanto, CEO PMI Surakara Sumartono Hadinoto.

Baca Juga: Dr. Ir. Heru Tjahjono, Bersaing di Era Globalisasi. Ini Kiatnya

Dalam kesempatan itu Suwarmin wartawan senior Solo Pos menghaturkan permohonan maaf terhadap sumber berita maupun mitra media bila ada salah menulis baik disengaja maupun tidak disengaja.

"Di era media digital ini ada beberapa kategori wartawan. Wartawan tukang kipas-kipas. 2. Wartawan yang paham bila sebuah masalah kalau diberitakan malah bisa memperuncing permasalahan. 3.Wartawan yang problem solving. Menemukan solutif untuk jalan keluar dari permasalahan," tutur Suwarmin ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Tengah.

Sementara ustadz Sunaryo dalam tausyiah halal bihalal mengupas paseduluran juga Kamulyan.(***)

Editor: Anjar Hari Wartono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bakal Seru, Kaesang Incar Pilkada Sleman

Senin, 5 Juni 2023 | 09:11 WIB

Fisip Unisri Gelar SRIPA 2023. Ini Ulasannya

Jumat, 26 Mei 2023 | 18:00 WIB
X