Jokowi Bernostalgia Blusukan ke Berbagai Lokasi di Solo Raya, Sembari Salurkan Bansos

VARTADIY.com, SOLO - Meski masih punya hajad mantu namun tidak menyurutkan niat Presiden Jokowi didampingi ibu negara Iriana Jokowi, untuk blusukan ke berbagai lokasi di Solo Raya.

Jadilah Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Mojosongo, Pasar Gede, Pasar Gading, hingga Pasar Harjodaksino.

Selain itu Presiden Jokowi juga menyempatkan bertemu dan memberikan bantuan langsung kepada sejumlah seniman tradisional di Taman Balekambang, Solo.

Saat berada di pasar-pasar tersebut, Presiden dan Ibu Iriana menyapa para pedagang sekaligus membagikan bantuan langsung kepada para penerima manfaat.

Presiden berharap agar bantuan tersebut dapat meringankan beban para pedagang.

"Bantuan untuk pedagang, UMKM, untuk PKL di Pasar Mojosongo, Pasar Gede, Pasar Gading, dan juga Pasar Harjodaksino, dan juga untuk para seniman. Dan juga ada tambahan modal untuk mendorong ekonomi pulih kembali," ucap Presiden di Pasar Mojosongo.

Salah seorang pedagang lenjongan atau jajanan manis khas Kota Solo bernama Rubinah mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang telah diberikan Presiden dan Ibu Iriana.

"Matur nuwun, terima kasih. Bantuannya buat nambah dagangan, nambah (bayar) kontrakan, terus menutupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Matur nuwun sanget," tutur Rubinah di Pasar Gede.

Selain itu, Presiden dan Ibu Iriana juga sempat berbelanja telur asin, buah-buahan, serta alat-alat masak seperti centong nasi dan juga sutil ketika berkunjung ke pasar-pasar tersebut.

Rasa syukur turut dirasakan oleh Hermawan, seorang tukang becak di Pasar Gede yang bersama teman-temannya sesama pengayuh becak, mendapatkan bantuan secara langsung dari Kepala Negara.

Sementara saat berkunjung ke Taman Balekambang yang merupakan tempat para seniman tradisional seperti kethoprak menggelar pertunjukan, Presiden Jokowi mengatakan

“Sudah dua tahun ini vakum tidak ada kegiatan dan saya harapkan setelah pandemi bisa kita kendalikan, kita harapkan aktivitas itu bisa dimulai lagi.

Seni tradisi, seniman rakyat, wayang orang, reog, ketoprak, semuanya harus hidup kembali dalam rangka merawat, memelihara seni budaya kita,” ujar Presiden.