VARTADIY.com - Aksi penipuan mengatasnamakan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali heboh, dan masyarakat diminta waspada.
Kali ini penipu dan penyebar hoaks atau berita bohong menginformasikan soal perubahan tarif biaya transfer antar bank yang awalnya hanya Rp 6.500 menjadi Rp 150.000.
Saat pengirim pesan tidak mendapatkan tanggapan dari penerima, maka pengirim akan langsung memaki-maki penerima pesan.
Baca Juga: September Ceria Fashion Festival Diikuti Desainer Jateng - DIY
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, terkait dengan adanya berbagai upaya penipuan yang mengatasnamakan BRI tersebut, BRI terus berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pemblokiran nomor ponsel yang melakukan penyebaran pesan-pesan hoax yang mengatasnamakan BRI.
"BRI juga telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk segera menindak dan menangkap pelaku kejahatan perbankan tersebut," tutur Aestika, Senin (19/9/2022).
Dikatakan, BRI sebagai bank yang memiliki basis nasabah luas yang tersebar hingga pelosok juga telah melakukan berbagai upaya guna meminimalisir risiko terjadinya kejahatan siber tersebut, terutama di era digitalisasi ini dengan melakukan sosialisasi kepada nasabah agar tidak memberikan username dan password kepada orang lain.
Baca Juga: Ratu Elizabeth Dimakamkan di Samping Makam Pangeran Philip
Khusus terkait perlindungan dan tata kelola data, BRI telah memiliki tata kelola yang baik, mengacu kepada standar internasional yang menjadi acuan Industri.
"BRI juga melakukan serangkaian tahapan pengecekan keamanan dari setiap teknologi yang akan digunakan sehingga dapat meminimalisir celah keamanan yang mungkin terjadi," imbuh Aestika.
Selanjutnya, BRI telah melakukan berbagai upaya guna menjamin kemanan data nasabah, baik dari segi people, process, maupun technologi.
Baca Juga: Langen Thethelan Meriahkan FKY 2022 di Taman Budaya Kulonprogo
"Sebagai contoh, People, BRI telah membentuk organisasi khusus untuk menangani Information Security yang dikepalai oleh seorang Chief Information Security Officer (CISO) yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang cyber security," jelasnya.
Bukan hanya itu, BRI juga melakukan edukasi kepada pekerja BRI dan kepada nasabah mengenai pengamanan data nasabah serta cara melakukan transaksi yang aman.
Artikel Terkait
BRI Kolaborasi dengan Kemendagri dan BNPP, BRI Dorong Financial Inclusion hingga Perbatasan Indonesia
Terapkan New Way of Learning, BRI Implementasikan Proses Pendidikan Best Practice Internasional
Optimalkan Pemberdayaan, BRI Dukung Ribuan Klaster Usaha Binaan Perluas Akses Pasar UMKM
Perkenalkan Kuliner Indonesia, BRI Bawa Ikan Asap Iwaku di Pasar Tong Tong Belanda
Populerkan Teh Otentik Asli Indonesia, BRI Dukung UMKM Sila Tea di Pasar Tong Tong Belanda