OJK Gandeng Lurah Kepala Desa di Jateng - DIY Dijadikan Ujung Tombak Literasi Keuangan

- Jumat, 25 November 2022 | 09:35 WIB
OJK Gandeng Lurah Kepala Desa di Jateng - DIY Dijadikan Ujung Tombak Literasi Keuangan  (Andjar hari wartono)
OJK Gandeng Lurah Kepala Desa di Jateng - DIY Dijadikan Ujung Tombak Literasi Keuangan (Andjar hari wartono)

VARTADIY.COM, MAGELANG- Kepala Desa dan Lurah di kawasan Jateng - DIY dijadikan ujung tombak literasi keuangan dan partner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan sosialisasi berbagai regulasi keuangan .

"Adanya berbagai kasus penipuan dengan menggunakan fasilitas produk keuangan seperti pinjaman online, perbankan dengan korban warga yang berdomisili di pedesaan. Membuat pengambil keputusan di OJK untuk menggandeng Lurah, Kepala Desa serta Babinsa untuk menjadi agen menyosialisasikan literasi keuangan di pelosok pedesaan di Jateng dan DIY," ujar
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jateng-DIY, Aman Santosa saat berlangsung Focus Grup Discussion (FGD) OJK dengan wartawan media cetak dan elektronik Jateng DIY di hotel Puri Asri Hotel & Resort Magelang, Jumat, 25 November 2022

Selain Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jateng-DIY, Aman Santosa bertindak sebagai nara sumber Kepala OJK Solo Eko Yunianto , Kepala OJK DIY   Parjiman , Kepala OJK Tegal Novianto Utomo, Kepala OJK Purwokerto Riwin Mirhadi.

Baca Juga: Angkat Disertasi Pendekatan Desistensi dari Terorisme, Pakar Deradikalisasi BNPT Raih Gelar Doktor Termuda UI

Sementara bertindak sebagai moderator Moch. Riezky F Purnomo
Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK, dan Kemitraan Pemerintah Daerah.

Dipaparkan oleh Aman Santosa pihak
OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY bersama Provinsi Jawa Tengah, Kepolisian Daerah Jawa Tengah, dan Industri jasa Keuangan membentuk Forum Kepala Desa dan Lurah Melek Keuangan se-Jawa Tengah dan DIY yang merupakan bagian dari Program Gemi lan Nastiti.

Lurah di daerah perkotaan dan Kepala Desa di kawasan pedesaan dibekali literasi keuangan bakal membantu warganya yang menjadi korban penipuan berkedok pinjaman online namun ilegal juga praktik perbankan ilegal lainnya.

Baca Juga: Undangan Resmi Kaesang - Erina Gudono 11 Desember 2022 di Pura Mangkunegaran Beredar


" Lurah, Kepala Desa atau Babinsa dapat mendampingi warganya yang menjadi korban praktik penipuan pinjaman online ilegal untuk berkonsultasi dengan OJK. Selain itu pihak Lurah, Kepala Desa dan Babinsa secara preventif mensosialisasikan literasi keuangan yang benar sehingga warga desa dapat waspada terhadap praktik investasi bodong," paparnya.

Diakui oleh Aman Santoso pihak  Satgas Waspada Investasi (SWI) tidak bisa bekerja sendirian, sehingga harus bersinergi dengan institusi Polri, pemerintah daerah juga tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan literasi dan inklusi di Jateng.

Baca Juga: Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Alila Solo Ricuh. Terjadi Baku Pukul Antar Peserta

Data yang diperoleh vartadiy.com berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019, tingkat literasi keuangan di Jateng sebesar 47,38%. Persentase itu sudah lebih tinggi dibandingkan indeks literasi nasional 38,03%

Sementara itu, indeks inklusi produk keuangan di Jawa Tengah sebesar 65,71% atau tercatat lebih rendah dibandingkan indeks inklusi keuangan nasional 76,19%.

Halaman:

Editor: Anjar Hari Wartono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Fisip Unisri Gelar SRIPA 2023. Ini Ulasannya

Jumat, 26 Mei 2023 | 18:00 WIB
X