Dosen Poliwangi dan UBI Berkolaborasi Atasi Masalah Stunting

- Jumat, 25 November 2022 | 17:13 WIB
Penyuluhan stunting Poliwangi dan UBI. (Dok Istimewa)
Penyuluhan stunting Poliwangi dan UBI. (Dok Istimewa)

VARTADIY.com - Stunting (kerdil) adalah di mana keadaan balita mempunyai tinggi badan yang kurang bila dibandingkan teman seumurnya. Stunting berdampak pada meningkatnya kematian pada anak, memengaruhi kognitif dan motorik, menurunkan kinerja di sekolah, meningkatkan kejadian obesitas serta penyakit.

Data prevalensi balita Stunting menurut WHO, Indonesia termasuk dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara.

Ikut berpartisipasi mengatasi masalah stunting, dosen Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) dan Universitas Bakti Indonesia (UBI) berkolaborasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

 

Baca Juga: Penari Yogyakarta Joko Sudibyo Tampil di Indo Pasific Conclave di India

Dilaksanakan tim terdiri Lukman Hakim SKom MT, Khoirul Umam SPd MKom, dan Agus Priyo Utomo SST MTrT dari Poliwangi, serta Rahmawati Raharjo SKep Ns MKes dari UBI.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu 23 November 2022 di Posyandu Kemangi Dusun Krajan Desa Pakistaji Kecamatan Kabat Banyuwangi. Diawali sosialisasi alat penimbang bayi otomatis yang dibuat tim pengabdian masyarakat Poliwangi.

Dengan alat ini hasil pengukuran tinggi dan berat bayi akan tersimpan di database. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan catatan manual di kertas. Ini akan memudahkan kerja tenaga kesehatan di lapangan.

Lukman Hakim, selaku ketua tim pengabdian menyatakan kegiatan ini bentuk komitmen Poliwangi dan Universitas Bakti Indonesia turut serta menjadi problem solver permasalahan yang ada di masyarakat sesuai bidang masing masing.

Setelah penimbangan bayi, dilakukan juga sosialisasi bahaya stunting dan pentingnya ASI. Tampak para ibu antusias menyimak pemaparan yang disampaikan Rahmawati Raharjo, dosen ilmu keperawatan Universitas Bakti Indonesia.

Baca Juga: Ke Thailand, Brigita Larasati Wakili Indonesia di Ajang Kids Star International 2022

Dalam penyuluhan ini dibahas juga mitos-mitos di masyarakat seputar ASI dan stunting. Rahmawati menekankan agar bayi diberi ASI eksklusif, karena ASI adalah sumber makanan terbaik bagi bayi yang mengandung gizi seimbang dan antibodi untuk menjaga kekebalan tubuh bayi. (*)

Editor: Brian Hagar

Tags

Terkini

Fisip Unisri Gelar SRIPA 2023. Ini Ulasannya

Jumat, 26 Mei 2023 | 18:00 WIB
X