Ini yang Harus Dilakukan BUMN Agar Perekonomian Indonesia Selamat dari Krisis Global

- Jumat, 3 Februari 2023 | 12:55 WIB
Salah satu Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura dan sedang disiapkan merger antara PT Angkasa Pura 1 dengan PT Angkasa Pura 2  (Dok. Angkasa Pura)
Salah satu Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura dan sedang disiapkan merger antara PT Angkasa Pura 1 dengan PT Angkasa Pura 2 (Dok. Angkasa Pura)

Vartadiy.com –Jakarta-  Tantangan yang dihadapi pemerintah semakin tidak mudah. Dinamika yang terjadi di dalam negeri, era disrubsi yang sangat terbuka dan cenderung liar, berimbas kepada semakin keras, sarkas kritikan dan bahkan hujatan dari berbagai kelompok yang tidak puas atau ekspektasi kepentingannya tak terakomodasi, tertuju kepada pemerintah.

Kritik pedas dan hujatan tertuju kepada hampir semua lembaga negara, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Padahal di sisi lain, secara global saat ini dunia terancam krisis.

Menurut Dibyo Sumatri Priambodo, BUMN sebagai salah satu urat nadi perekonomian negara harus kerja  meningkatkan "competitive advantage" menyambut era global, sekaligus antisipasi ancaman krisis dan resesi ekonomi, dunia bisnis berupaya melakukan proses transformasi dan restrukturisasi di semua lini.

“Menteri BUMN  Erick Thohir menegaskan agar BUMN turut melakukan restrukturisasi dan transformasi guna mengoptimalkan kinerja,” kata pengamat BUMN ini.

Para pimpinan perusahaan BUMN diharapkan turut melakukannya secara menyeluruh dalam upaya merubah wajah perusahaan agar semakin sehat dan berdaya saing.

“Perbaikan kinerja perusahaan memang tidak bisa berubah secara instant. Kesadaran menerapkan efisiensi harus berdasarkan kesadaran dan dilakukan di seluruh lini maupun unit kerja,” saran mantan Direktur SDM dan Keuangan PT Krakatau Steel Grup ini.

Hal tersebut tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Baik shareholder maupun stakeholder. Transformasi dan restrukturisasi selain di bidang finansial, juga menyentuh aspek organisasi dan ketenagakerjaan.

“Dalam proses transformasi, aspek yang tidak bisa diabaikan yaitu peningkatan kualitas SDM dan budaya kerja. Yaitu bagaimana merekrut dan mengembangkan talenta SDM yang terbaik. Termasuk nilai kepatuhan terhadap Good Corporate Governance,” paparnya.

Sekadar ilustrasi, korporasi BUMN yan dinilai berhasil melakukan transformasi dan restrukturisasi adalah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Yang secara konkret menunjukkan kontribusi positif, termasuk pencapaian Key Performance Indicator (KPI).

Salahsatu strategi yang diterapkan adalah pembentukan subholding, sehingga mempermudah perencanaan maupun pengendalian operasional. Yaitu lewat sinergi, optimalisasi kinerja, service excellence, dan penerapan digital system.

Lewat keberhasilan perusahaan melakukan transformasi dan restrukturisasi, sebagaimana dilakukan Krakatau Steel, atau proses merger antara PPD dengan Damri, kini pemerintah sedang mempertimbangkan integrasi perusahaan dengan lini bisnis mirip.

Ditengarai proses transformasi BUMN akan berlanjut pada proses merger antara PT Angkasa Pura 1 dengan PT Angkasa Pura 2, yang saat ini sedang di godog Holding Company,   PT Aviasi Pariwisata Indonesia. (Persero) atau "InJourney".

Konon terdapat dua alternatif untuk mengintegrasikannya, yaitu merger dan pendirian Subholding Airport.Co. yang nantinya bakal mengelola dan mengontrol langsung semua bandara BUMN di tanah air.

“Sebuah keniscayaan Indonesia akan memiliki operating bandara yang kuat, dan mampu bersaing di kancah global. Sekaligus kemungkinan menggandeng mitra kerja atau investor asing yang kredibel, sama-sama memajukan bandara BUMN,” paparnya.

Halaman:

Editor: Adam Bintang

Tags

Terkini

G2RT Goes to Egypt: Akses Hubungan Global Dagang

Rabu, 29 Maret 2023 | 09:38 WIB

Lima Ide Jualan Online Bulan Puasa, Apa saja?

Sabtu, 11 Maret 2023 | 08:53 WIB
X