• Kamis, 28 September 2023

Tingkatkan Destinasi Wisata Ramah Muslim, Wapres Jelaskan Perbedaan Wisata Halal dan Religi

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 14:10 WIB
 (Setwapres)
(Setwapres)

VARTADIY.com, YOGYAKARTA---Sebelum kembali dari kunjungan kerja (kunker) di Yogyakarta. Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers kepada awak media di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Sabtu (04/03/2022).

Ketika ditanya tentang pariwisata halal berbasis muslim seperti mengunjungi masjid, Wapres pun menjelaskan perbedaan wisata halal dan religi.

“Kalau mengunjungi masjid itu bukan wisata halal, itu ya, itu namanya wisata religi. Kalau wisata halal itu mengunjungi wisata-wisata, semua wisata yang ada, destinasi wisata yang ada, cuma di destinasi itu ada layanan halal, nah itu sebenarnya," jelas Wapres.“ Layanan halal, misalnya ada tempat ibadah, ada restoran halal," tambahnya.

Baca Juga: Bhayangkara Presisi Kembali Catatkan Hasil Gemilang

Hadir mendampingi Wapres dalam keterangan dengan wartawan tersebut, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi

Lebih lanjut Wapres pun menegaskan, perlu adanya persamaan persepsi mengenai perbedaan kedua istilah tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Jadi sebenarnya wisata halal itu layanan yang halal di wisata itu. Itu yang barangkali persepsinya yang keliru. Jadi, sehingga ada semacam orang menganggap itu mengubah [halal menjadi religi], sebenarnya tidak. Ini yang perlu diluruskan," tegasnya.

Baca Juga: Danrem 074/Warastratama Pimpin Penghijauan di Solo Safari. Ini Kisahnya

Menurut Wapres, wisata halal tidak hanya dapat dinikmati di negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim saja. Namun di semua negara di dunia dapat menyediakan wisata halal.

"Bukan hanya di negara muslim, bahkan di Cina pun ada. Misalnya di Cina yang saya pernah hadir itu, di sana ada restoran yang biasa, tapi ada restoran halal, ada tempat salatnya. Bahkan di Korea juga begitu, di mana-mana," imbuh Wapres.

Sekali lagi Wapres mengimbau agar dilakukan persamaan persepsi antara istilah wisata halal dan religi. Sehingga, nantinya tidak terjadi kesalahpahaman di kalangan wisatawan.

Baca Juga: TelkomClick 2023, Kesiapan Kerja Karyawan Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023. Ini Ulasannya

"Perlu diluruskan [persepsi tentang wisata halal], sehingga kita justru dengan melakukan layanan halal itu menarik banyak wisatawan- wisatawan muslim. Karena itu, maka Jepang, Korea, Cina, Taiwan juga melakukan itu,"  jelas Wapres.***

 

Halaman:

Editor: Muhammad Muchlis

Sumber: Setwapres RI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X